Sejak aku melihat Riley menari di klub topless lokal, aku tahu dia harus menjadi milikku. Aku menonton semua pertunjukan, belajar segalanya, dan obsesi saya tumbuh. Aku mempelajari jadwalnya, menjalani rutinitasnya sehari-hari, menggambar peta rutenya ke tempat kerjanya, dan cermat direncanakan sampai suatu malam, dia menjadi milikku! Dia datang ke rumahku dengan tangan terikat di belakang punggungnya, sarung bantal menempel di kepalanya dan bola busa merah di mulutnya, dia ketakutan. Ketika tas dikeluarkan dan dia tahu bahwa sekarang mainan permanen saya, dia mencoba untuk meyakinkan saya bahwa saya telah keliru dia untuk orang lain, tapi aku tidak punya itu. Aku menutupnya dengan lelucon bola lemak yang bagus dan gadis ketakutan itu langsung mulai meneteskan air liur sambil merengek ketakutan. Ketika aku mengikatnya, dia menangis dalam mulutnya dan memohon agar aku berhenti sementara aku menarik BH-nya dan melepas celananya, memperlihatkan celana dalamnya di bawah rok dan celana ketat. Tersisa sendiri penderitaan dari rasa takut, dia berjuang sebagai dia tidak untuk membebaskan diri, meneteskan air liur atas dagunya dan merendam bra dan payudara besar. Ketika aku kembali, aku mengambil lelucon dan bertanya apakah dia berperilaku. Tidak puas dengan jawabanmu, aku mengisi mulutmu dengan kain tua. Pipinya terpental dari katun besar, tapi sebelum dia bisa meludahkannya, Aku menggarami dengan pita perekat yang besar dari busa mikro. Sekarang, benar-benar tidak dapat membuat suara kecuali suara samar teredam, dia masuk ke dalam hogtie ketat dan bokep sexy mulus ke malam hari! Dia bertarung dengan berani, tapi usahanya sia-sia. Dia tidak akan pernah tahu Kebebasan lagi!!